![]() |
Sebentar lagi kita memasuki bulan
Ramadhan di mana kita diperintahkan di dalamnya untuk berpuasa sebulan penuh,
agar ibadah kita semakin afdhal maka penting bagi kita mengilmui hal-hal yang
berkaitan dengan puasa.
a. Definisi
Puasa
Puasa
(shoum) secara bahasa bermakna imsak (menahan), dan secar a syar'i
makna puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa,
mulai dari terbit fajar subuh hingga terbenamnya matahari disertai dengan niat.
b. Hukum Puasa
Segenap
umat Islam di seluruh dunia sudah ijma' bahwa puasa di bulan Ramadhan
adalah wajib, sebagaimana dalil di dalam Al Quran, Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai
orang-orang yang berimana diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa"
(QS.2:183)
Melalui ayat ini Allah Subhanahu
wata'ala menyerukan kepada orang-orang yang beriman dari kalangan umat
Islam dan memerintahkan kepada mereka berpuasa, dan syariat ini juga telah
Allah wajibkan atas umat-umat sebelum mereka (kita).
Melalui ayat ini pula Allah ingin
menunjukkan kepada kita bahwa dalam ibadah ini kita juga punya teladan dalam
berpuasa, dan hal ini memberikan semangat kepada kita dalam menunaikan
kewajiban ini, yaitu dengan penunaian yang lebih sempurna dari apa yang telah
ditunaikan oleh orang-orang sebelum kita. Seperti yang disebutkan oleh
firman-Nya:
لِكُلٍّ
جَعَلْنا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهاجاً وَلَوْ شاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً
واحِدَةً وَلكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْراتِ
"Untuk tiap-tiap umat di antara kalian, Kami berikan aturan
dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kalian
dijadikan-Nya satu umat (saja); tetapi Allah hendak menguji kalian terhadap
pemberian-Nya kepada kalian, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan".
(Al-Maidah: 48)
Adapun dalil lain tentang wajibnya
berpuasa di bulan Ramadhan, adalah hadits Rasulullah shollallahu 'alayhi
wasallam dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu;
بني
الإسلام على خمس - وذكر منها - صوم رمضان
"Islam
dibangun di atas lima perkara - dan beliau menyebut di antaranya - Puasa bulan
Ramadhan". (HR. Bukhori & Muslim)
Barangsiapa
yang tidak berpuasa (Ifthar) sekalipun satu hari di siang hari Ramadhan
tanpa udzur (alasan yang dibenarkan syariat), maka ia telah melakukan
satu dosa yang besar. Rasulullah shollallahu 'alayhi wasallam bersabda
tentang mimpi yang pernah beliau saksikan:
حَتَّى
إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا أَنَا بأَصْوَاتٍ شَدِيدَةٍ فَقُلْتُ: مَا
هَذِهِ الأَصْوَاتُ؟ قَالُوا: هَذَا عُوَاءُ أَهْلِ النَّارِ، ثُمَّ انْطُلِقَ بِي
فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِينَ بِعَرَاقِيبِهِمْ، مُشَقَّقَةٌ أَشْدَاقُهُمْ،
تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا، قَالَ: قُلْتُ: مَنْ هَؤُلَاءِ؟ قَالَ:هَؤُلَاءِ الَّذِينَ
يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ
"Sampai ketika aku berada di tengah gunung, seketika terdengar
suara yang keras. Maka aku bertanya:'Suara apa ini?', Mereka (para malaikat
yang membawa Rasulullah) menjawab:'Ini adalah teriakan para penghuni neraka'.
Kemudian dia (Jibril 'alayhissalam) membawaku pergi, seketika aku berada
di hadapan suatu kaum dengan kaki di atas dengan sudut mulut terkoyak, dari
sudut mulut mereka bercucuran darah. Maka aku bertanya:'Siapa mereka?', Jibril
menjawab;'Mereka adalah orang yang berbuka puasa sebelum sampai waktunya'. (HR.
Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban).
Al Hafidz Imam Adz Dzahabi (673-748
H) rahimahullah berkata:"Sudah menjadi ketetapan bagi kaum
muslimin, bahwa barangsiapa yang meninggalkan puasa tanpa údzur syar'i,
maka ia lebih buruk dari pezina dan pecandu khamar, bahkan mereka meragukan
keislamannya dan menganggapnya zindiq dan menyimpang dari agama."
Syaikhul Islam Ibn Taimiyah (661-728
H) rahimahullah berkata:"Apabila seseorang tidak puasa di bulan
Ramadhan karena menganggap halal meninggalkannya, maka ia wajib dibunuh, dan
bila ia fasik, maka harus dihukum karena berbuka di siang hari bulan
Ramadhan." (Majmu' al Fatawa, 25/265)
Semoga Allah menyampaikan usia kita
ke dalam bulan Ramadhan, dan setelah membaca ini semua semakin semangat pula
kita menyambut dan berpuasa di bulan Ramadhan dikarenakan keutamaan-keutamaan
yang telah Allah persiapkan bagi yang mengamalkannya, sebagai mana Hadits Nabi shollallahu
'alayhi wasallam;
مَنْ
صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa
berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya
yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhori & Muslim)
Yang
dimaksud berpuasa atas dasar iman yaitu berpuasa karena meyakini akan kewajiban
puasa. Wallahu a'lam... Semoga bermanfaat.
-----------------------------------------------------------------
Referensi:
- Kayfa
Na'isy Ramadhan wa sab'un mas-alah fish shiyaam, Syaikh Abdullah Shalih,
Syaikh Muhammad bin Shalih al Munajjid, Rajab 1438 H.
- https://ferkous.com/home/?q=fatwa-79
-----
Kamis
Malam Ba'da 'Isya, 22 Sya'ba 1441, Penyengat Rendah, Telanaipura, Kota Jambi
Penulis:
Ahmad Abdul Malik Yurisfan
Artikel
Jalanlurus.org
Komentar
Posting Komentar