Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

SERIAL AQIDAH (1): Aqidah Ahlusunnah Wal Jama'ah (Muqoddimah)

Mempelajari aqidah adalah langkah pertama seorang muslim ketika dia sudah mulai memutuskan untuk berhijrah, sebab Aqidah itu bukan sekadar mengucapkan Laa Ilaaha Illallah tapi juga harus memahami makna yang terperinci di dalamnya. Sehingga tidak mudah bagi kita tersambar perkara-perkara syubhat yang banyak muncul di tengah masyarakat. Sebagai pembukaan, prinsip Aqidah Ahlusunnah adalah dia beriman kepada Allah, kepada malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir (kebangkitan setelah kematian), dan beriman kepada takdir baik dan takdir buruk. Hal ini diriwayatkan di dalam Hadits kedua dari kitab Arba'in An Nawawi yang juga dikenal sebagai Haditsu Jibril , oleh Umar Radhiyallahu 'anhu; قَالَ جِبْرِيْلَ عليه السّلام : فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ "Jibril 'alayhissalam berkata:"Kabarkan kepadaku apa itu Iman!".   قَالَ رَسُوْلُ ٱللّه صَلَّى ٱللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَر...

Menuntut Ilmu di Zaman Fitnah

Source: muslim.or.id Alhamdulillah ash sholaatu wassalaamu 'alaa Rasuulillaah. Pembaca yang dirahmati Allah, pada masa ini sudah banyak kajian sporadis (baca: tidak runut). Sehingga terkadang kita yang memiliki semangat untuk beragama, akhirnya banyak tersambar berbagai syubhat dari orang-orang yang menyampaikan perkara-perkara fitnah akhir zaman menggunakan metodologi cocoklogi. Dalil-dalil yang tidak shahih pun digunakan demi melegalkan metodologinya. Para ulama terdahulu, bila kita tarik ke masa Rasulullah Shollallahu 'alayhi wasallam, beliau berdakwah selama 13 tahun menanamkan aqidah. Belum membahas apa itu haramnya khamr, judi, dan lainnya. Setelah aqidah yang lurus ditanamkan kepada para sahabat pada masa itu, barulah turun hukum ini dan hukum itu, larangan ini larangan itu dari Allah melalui Rasulullah shollallahu 'alayhi wasallam.  Ketika semua hukum telah turun, dengan pondasi aqidah yang kuat dan keimanan yang bersih (ikhlash), umat Islam di masa itu kompak m...

4 Golongan Manusia Terhadap Al Quran

Al Quran adalah kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi terakhir, Muhammad Shollallahu 'alayhi Wasallam, sudah menjadi kewajiban bagi umat akhir zaman yakni pengikut Rasulullah Shollallahu 'alayhi wasallam untuk menjadikan Al Quran sebagai undang-undangan kehidupan, baik itu dalam hal Aqidah, Ibadah, Akhlaq dan Mu'amalah. Ulama membagi 4 golongan manusia dalam menyikapi Al Quran dalam kehidup mereka, dan setelah mengetahui 4 jenis golangan ini, maka perlu bagi kita untuk merenungi, termasuk golongan yang mana kita dalam mengimani Al Quran, berikutlah 4 golongan manusia terhadap Al Quran itu; Pertama, mereka adalah golongan yang disebut sebagai Ahlul Quran, orang yang hidupnya selalu bersama Al Quran, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'ala di dalam surat Al Baqoroh 121: يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ "... Mereka membaca dengan bacaan yang sebenar-benarnya dan mereka beriman dengannya (bacaan tersebut)..." (...