Dulu, mungkin saya sempat khawatir dengan hadirnya berbagai macam isme di tengah masyarakat. Entah itu sekularisme, liberalisme, pluralisme, dan sebagainya. Banyak orang berhijrah karena mengikuti kajian-kajian keislaman yang lurus pemahamannya. Namun, proses hijrah saya berbeda. Justru hidayah itu datang saat saya sedang mencari bahan kuliah, lalu menemukan sebuah situs Islam liberal. Setelah lulus dari pondok pesantren, saya sama seperti anak-anak alumni pondok lainnya, yang merasa jenuh belajar agama. Sudah malas berurusan dengan kitab-kitab dan segala bentuk khilaf yang ada di tengah umat. Maka saat itu, saya bersikap nafsi-nafsi , tanpa semangat untuk berdakwah. Yang penting, saya menjalankan salat. Selesai. Hingga suatu hari, di dalam bilik sebuah warung internet, saya membaca sebuah artikel untuk bahan kuliah. Keringat saya bercucuran. Artikel itu berasal dari situs Islam liberal, ditulis oleh seorang wanita. Dalam tulisannya, ia menyatakan bahwa sebagai bentuk emansipasi da...